Kamis, 31 Desember 2009

SISTEM INFORMASI NASIONAL




Sistem informasi manajemen yang ada di Indonesia seharusnya mampu dikembangkan dengan baik. Tidak hanya aplikasinya, operatornyapun harus mampu dalam bidang tersebut.

Bila pusat data statistic di Indonesia dapat di operasionalkan dengan baik maka tak kan ada lagi kesalahan penginputan data ganda.

Saya mengharapkan semua pihak berkerjasama dalam hal ini, seperti pengupdatetan data dari tiap individu, penduduk di Indonesia.

Jadi pemerintah yang menjalankan pemusatan data penduduk harus mempunyai cara untuk memudahkan aplikasi yang ada.
Seperti pemusatan data di pusat statistic, lalu penginputan data melaui jejaring social yang dibuat khusus, dengan di berikan 1 nomor identitas bagi siapa saja yang telah menginput lalu langsung mendapatkan identitas peribadi.

Minggu, 29 November 2009

perencanaan dan imlplementasi teknologi

Perencanaan dan Implementasi Tekhnologi

Di masa yang akan datang implementasi teknologi akan semakin maju dan semakin mudah..
Contohnya, screen hologram yang mampu berkomunikasi langsung dengan manusia.
Didalam screen itu terprogram aplikasi yang mampu mengatur semua kegiatan sehari-hari, dan mampu mengeluarkan suara serta berkomunikasi dengan manusia. Hanya dengan sensor suara, screen yang diletakkan sejajar dengan dinding atau pda dapat aktif otomatis.

Implementasinya dengan membuat screen lalu memprogramnya, dan membuat aplikasi- aplikasi tambahan di tempat yang diinginkan.

Minggu, 18 Oktober 2009

Perkembangan teknologi??

Pastinya teknologi berkembang pesat..

Akan ada gedung- gedung yang mampu berputar arah. Mobil anti geravitasi. Transportasi sudah maju. Ada subway bawah laut yang menghubungkan tiap Negara. Pesawat sudah canggih seperti hotel. Sekolah-sekolah memakai hologram untuk berlajar. Sudah tidak ad lagi yang memakai kertas melainkan phone screen untuk menulis dan mencatat. Rumah sakit sudah canggih mampu melakukan operasi dengan singkat. Jalan tol bertingkat. Tiap rumah ada hologram screen untuk mengontrol suhu udara, cuaca, air, keamanan rumah. Tiap manusia memiliki 1 asisten berupa robot tanpa ketergantungan. Telepon mampu mendeteksi keadaan cuaca.
Kemana setelah lulus kuliah dan menjadi sarjana IT ??

Sejujurnya setelah saya lulus kuliah,, saya ingin mencoba belajar berbisnis…

Saya ingin mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang perancangan bangunan dengan teknologi yang modern. Seperti pembangunan rumah dan gedung bertingkat atau gedung perkantoran bahkan gedung sekolah serta institusi pemerintah dengan pendeteksi suhu udara, keadaan air, keamanan, pengatur listrik, bencana, cuaca, bahkan pendeteksi penghuni dari kediaman atau pegawai disuatu rumah atau gedung, hingga dapat mendeteksi kalau ada orang yang menyentuh salah satu bagian dinding bangunan tersebut. Dengan satu kontrol yang dapat menghubungkan satu sama lain dan dapat dioperasikan dengan mudah, hanya dengan layar touch screen di dalam satu control room.

Kamis, 09 April 2009

macam-macam waralaba

Tugas Mandiri

Nama : agnes winarni

Nim : 41808010114

Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan[1]) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan[2]. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa[3].

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:

Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola[5]. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898[6]. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union[7] serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan dealer[8].

Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji[9]. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA[10].

Waralaba dapat dibagi menjadi dua:

  • Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Biaya waralaba meliputi:

  • Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.
  • Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.

Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut[12]:

  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia).

Pizza

Pizza [ˈpiːtsə] adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya disiram saus tomat serta keju dengan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza".

Jenis makanan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur dan lain lain.

Rotinya biasanya roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentega, bawang putih, tanaman obat, atau wijen. Pizza biasanya dimakan selagi panas (biasanya makan siang dan malam), tetapi kalau ada lebih dingin pun dapat juga dimakan, biasanya pada sarapan pagi atau dalam piknik.

Pizza dimakan di restoran dan dibeli di pasar grosir atau supermarket; di banyak negara, pizza dapat dipesan melalui telepon dan akhir-akhir ini melalui web untuk diantar, panas dan siap untuk dimakan di rumah.

Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizza (Alfabet Fonetik Internasional / International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]), biasanya berarti "phai, kue, tart". Banyak yang salah mengira bahwa pizza berasal dari kata Italia yang berarti phai (pie).

My bento

My Bento HALAL karena kami manajemen komitmen dan memastikan bahwa bahan baku kami dapat dipertanggung jawabkan. My bento menjadi penyempurna dengan menawarkan konsep Gerobak sampai Resto sesuai dengan kemampuan calon Patner bisnis kami, dengan kemasan yang unik kami jual dalam bento paket lengkap seperti di negara asalnya produk ini sangat digemari karena kepraktisannya

Keistimewaan resep My Bento terutama pada bahan baku yang dipastikan halal dan rasa yang dapat diterima oleh konsumen di Indonesia karena mengingat dinegara asal nya menu yang disajikan dalam outlet kami memiliki cita rasa yang begitu lekat dan khas sehingga kami mengkreasi menu ini sehingga dapat di terima di lidah konsumen dan hal ini yang membedakan My Bento dengan para pesaingnya.

My Bento melayani pasar mahasiswa, pekerja bisnis, dan pembeli kelas menengah atas dan bawah yang telah terbentuk dan sering mengunjungi tempat makan yang khas. Ditengah lautan outlet menu siap saji saat ini My Bento menawarkan menunya yang inovatif dan menarik.

Dengan jumlah gerai yang semakin lebar saat ini makan My Bento menjadi peluang yang terbuka lebar bagi anda yang ingin mulai usaha dengan invest yang relative rendah dan terjangkau untuk membuka usaha dengan kelas hidangan bintang lima dengan harga yang lebih terjangkau oleh setiap kalangan hal ini akan membuat pasar semakin tertarik untuk mencoba menu yang ada di daerah anda.

Pt alfaria

PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari.
Alfamart dapat dimiliki masyarakat luas dengan cara kemitraan.

Badan Usaha

: PT Sumber Alfaria Trijaya

Didirikan

: 27 Juni 1999

Jumlah Toko

: Lebih dari 2266 (Desember 2007)

SEJARAH PERUSAHAAN

27 Juni 1999

PT Alfa Mitramart Utama (AMU) didirikan.
Pemegang saham:
PT Alfa Retailindo, Tbk = 51%
PT Lancar Distrindo = 49%

18 Oktober 1999

Toko pertama dibuka dengan nama "Alfa Minimart" di Jl. Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.

1 Agustus 2002

Kepemilikan beralih ke PT Sumber Alfaria Trijaya.
Pemegang Saham:
PT HM Sampoerna, Tbk = 70%
PT Sigmantara Alfindo = 30%

1 Januari 2003

VISI

"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global"

MISI

  • Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
  • Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
  • Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
  • Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

BUDAYA

  • Integritas yang tinggi.
  • Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.
  • Kualitas & Produktivitas yang tertinggi.
  • Kerjasama Team.
  • Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.

Keuangan

Perkiraan investasi awal 36 rak 425 juta

Perkiraan investasi awal 45 rak 480 juta

Rabu, 18 Maret 2009


Tugas Mandiri

Nama : Agnes Winarni

Nim : 41808010114






Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada Hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.

Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar - Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA disana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm dibeberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).



Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia


Periode Status Dasar Hukum
Th. 1864 Pertama kali dibangun Jalan Rel
sepanjang 26 km antara Kemijen
Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda
1864 s.d 1945 Staat Spoorwegen (SS)
Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS)
Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM) IBW
1945 s.d 1950 DKA IBW
1950 s.d 1963 DKA - RI IBW
1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th. 1963
1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971
1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990
1998 s.d. ...... PT. KERETA API (Persero) PP. No. 19 Th. 1998
Keppres No. 39 Th. 1999
Akte Notaris Imas Fatimah


Operasional




a. Ketetapan Jadwal Perjalanan KA

Masalah ketepatan jadwal perjalanan KA masih diwarnai dengan kelambatan, karena pada bagian jalan KA tertentu sedang ada pelaksanaan pekerjaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa penggantian rel, bantalan, maupun penambahan balas, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh terhadap total waktu tempuh.




b. Indikator Operasional KA

Operasi sarana ditentukan oleh Lok - Km, KRL- Km dan KRD - KM yang realisasinya rata-rata mendekati program. Tabel berikut memperlihatkan tingkat kesiapan alat produksi, produksi yang dihasilkan, serta tingkat kemampuan marketing dalam menjual produksi yang dihasilkan untuk meraih satuan angkutan yang lebih besar, sehingga pendapatan menjadi lebih tinggi.


Anak Perusahaan


A. PT. Reska

PT Restorasi Kereta Api (Reska) merupakan anak perusahaan yang didirikan PT Kereta Api dan Yayasan Pusaka dengan Akte Notaris Darwin Ginting, SH, MH Nomor 18 Tanggal 2 Juli 2003 di Bandung. PT Reska dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh Senior Manajer dan Manajer Area





B. PT. Railink

PT Railink merupakan perusahaan Joint Venture Cooperation (JVCo) yang akan menggarap KA Bandara di Indonesia, didirikan bertepatan dengan HUT Kereta Api ke 61 tanggal 28 September 2006, yang akte pendiriannya ditandatangani Dirut PT Kereta Api, Ronny Wahyudi dan Dirut PT Angkasa Pura II, Edie Haryoto.





C. PT. KA Komuter Jabodetabek
Kereta Api (KA) secara resmi memisahkan (spin off) KA Komuter Jabodetabek menjadi anak perusahaan tersendiri, sejak 13 Agustus 2008. "Sesuai surat Menneg BUMN No S-653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus, KA Komuter Jabodetabek resmi dipisah dan jadi anak perusahaan," kata Dirut PT KA, Ronny Wahyudi kepada pers usai pelantikan jajaran komisaris dan direksi PT KA Jabodetabek di Jakarta, Rabu. Hadir dalam kesempatan itu Dirjen Perkeretaapian Dephub, Wendy Aritenang dan Komisaris Utama PT Kereta Api, Budhi Muliawan Suyitno yang juga Dirjen Perhubungan Udara, Dephub.





Keuangan

a. Neraca 2007



Neraca PT Kereta Api (Persero)

No.
Uraian
31-Des-06
31-Des-07
4:3

1
2
3
4
5

A.
AKTIVA





1. Aktiva Lancar
2.236.692.791.110
2.411.187.603.128
108


2. Penyertaan





3. Aktiva Pajak Tangguhan

40.151.979.726



4. Aktiva Tetap
2.240.276.773.591
2.377.774.834.102
106


5. Aktiva Lain-Lain
1.069.971.619.388
1.630.056.581.289
152


TOTAL AKTIVA
5.546.941.184.089
6.459.170.998.245
116

B.
PASIVA





1. Kewajiban Jangka Pendek
839.470.138.809
899.757.326.086
107


2. Kewajiban Jangka Panjang
1.435.585.358.670
1.867.494.008.035
130


3. Bantuan Pemerintah Yang Belum di Tentukan Statusnya
696.819.686.977
1.055.892.806.682
152


4. Hak Minoritas Anak Perusahaan
40.504.415.868
42.602.158.030
105


5. Ekuitas
2.534.561.583.765
2.593.424.699.412
102


TOTAL AKTIVA
5.546.941.184.089
6.459.170.998.245
116





b. Laba-Rugi PT. Kereta Api (Persero) 2007



Laba Rugi PT Kereta Api (Persero)
Per 31 Desember 2007

No
Uraian Pokok-pokok
Realisasi
Tahun 2006
Realisasi
Tahun 2007
3 : 2

1
Penjualan Jasa Angkutan
3.476.501
3.341.218
96

2
Beban Pokok Penjualan
2.668.675
3.098.981
116

3
Laba Kotor Usaha Jasa Angkutan (1-2)
807.826
242.237
30

4
Pendapatan Operasi Lainnya
17.153
24.723
144

5
Beban Usaha
990.362
705.531
71

6
Laba Rugi Usaha (3 + 4 + 5)
(165.383)
(438.571)
265

7
Pendapatan Lain-lain
171.856
365.295
213

8
Laba Sebelum Laba Rugi Luar Biasa
6.473
(73.276)
(1.132)

9
Laba Rugi Luar Biasa

-


10
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
6.473
(73.276)
(1.132)

11
Beban Pajak Penghasilan
7.626
(47.850)
(627)

12
Pajak Tangguhan
392
82.506
21.047

13
Laba Rugi Sebelum Hak Minoritas
6.865
(38.620)
(563)

14
Hak Minoritas Anak Perusahaan
(285)
(1.885)
661

15
Laba Rugi Bersih
14.206
(40.505)
(285)






Arti Logo


Logo dengan warna orange berupa gambar mirip angka 2, dengan kemiringan 70 derajat dan warna dasar putih yang menampakkan bagian depan kereta api kecepatan tinggi dengan arah yang saling berlawanan, serta di bagian bawah tertulis “KERETAPI” warna biru.
Gambar lambang menyiratkan sifat: tegas, pasti, tajam, gerak horisontal, juga bolak-balik. Dua garis lurus dengan ujung lengkung meruncing, dengan arah berlawanan, selain menggambarkan arah bolak-balik perjalanan kereta api, juga melambangkan pelayanan (memberi dan menerima).





Gaya Gambar :
Lugas, langsung, tajam, teknis, selaras dengan staf teknis kereta api. Ujung garis tajam tapi melengkung untuk menyiratkan arah/kecepatan (aerodinamis), tetapi cenderung agak tumpul melengkung, tidak terlampau tajam, agar memberi kesan aman (sesuatu bentuk yang terlampau runcing lebih memberi kesan ancaman, rasa sakit dan agresivitas, asosiatif kepada senjata tajam, duri dan semacamnya.






Sifat Gambar :
Sifat gambar lebih lugas, obyektif, rasional karena bentuk geometrisnya yang dominan dan bersifat maskulin. Kesan sangat modern, teknis, jelas terlihat




Multi Keunggulan



Kereta Api dikenal sebagai moda angkutan yang memiliki multi keunggulan, antara lain: Hemat energi; Hemat lahan; Bersahabat dengan lingkungan; Tingkat keselamatan tinggi; Mampu mengangkut dalam jumlah yang besar & massal; serta Adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dikaitkan dengan kecenderungan saat ini, kereta api menjadi moda transportasi yang sangat relevan untuk dikembangkan.