




your friend may be oppenent,,, but your heart is your friend...
Tugas Mandiri
Nama : agnes winarni
Nim : 41808010114
Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan[1]) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan[2]. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa[3].
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola[5]. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898[6]. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji[9]. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA[10].
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut[12]:
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di
Pizza
Pizza [ˈpiːtsə] adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya disiram saus tomat serta keju dengan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza".
Jenis makanan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur dan lain lain.
Rotinya biasanya roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentega, bawang putih, tanaman obat, atau wijen. Pizza biasanya dimakan selagi panas (biasanya makan siang dan malam), tetapi kalau ada lebih dingin pun dapat juga dimakan, biasanya pada sarapan pagi atau dalam piknik.
Pizza dimakan di restoran dan dibeli di pasar grosir atau supermarket; di banyak negara, pizza dapat dipesan melalui telepon dan akhir-akhir ini melalui web untuk diantar, panas dan siap untuk dimakan di rumah.
Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizza (Alfabet Fonetik Internasional / International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]), biasanya berarti "phai, kue, tart". Banyak yang salah mengira bahwa pizza berasal dari kata Italia yang berarti phai (pie).
My bento
My Bento HALAL karena kami manajemen komitmen dan memastikan bahwa bahan
Keistimewaan resep My Bento terutama pada bahan baku yang dipastikan halal dan rasa yang dapat diterima oleh konsumen di Indonesia karena mengingat dinegara asal nya menu yang disajikan dalam outlet kami memiliki cita rasa yang begitu lekat dan khas sehingga kami mengkreasi menu ini sehingga dapat di terima di lidah konsumen dan hal ini yang membedakan My Bento dengan para pesaingnya.
My Bento melayani pasar mahasiswa, pekerja bisnis, dan pembeli kelas menengah atas dan bawah yang telah terbentuk dan sering mengunjungi tempat makan yang khas. Ditengah lautan outlet menu siap saji saat ini My Bento menawarkan menunya yang inovatif dan menarik.
Dengan jumlah gerai yang semakin lebar saat ini makan My Bento menjadi peluang yang terbuka lebar bagi anda yang ingin mulai usaha dengan invest yang relative rendah dan terjangkau untuk membuka usaha dengan kelas hidangan bintang lima dengan harga yang lebih terjangkau oleh setiap kalangan hal ini akan membuat pasar semakin tertarik untuk mencoba menu yang ada di daerah anda.
Pt alfaria
PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari.
Alfamart dapat dimiliki masyarakat luas dengan cara kemitraan.
Badan Usaha | : PT Sumber Alfaria Trijaya |
Didirikan | : 27 Juni 1999 |
Jumlah Toko | : Lebih dari 2266 (Desember 2007) |
27 Juni 1999
PT Alfa Mitramart Utama (AMU) didirikan.
Pemegang saham:
PT Alfa Retailindo, Tbk = 51%
PT Lancar Distrindo = 49%
18 Oktober 1999
Toko pertama dibuka dengan nama "Alfa Minimart" di Jl. Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.
1 Agustus 2002
Kepemilikan beralih ke PT Sumber Alfaria Trijaya.
Pemegang Saham:
PT HM Sampoerna, Tbk = 70%
PT Sigmantara Alfindo = 30%
1 Januari 2003
VISI
"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global"
MISI
BUDAYA
Keuangan
Perkiraan investasi awal 36 rak 425 juta
Perkiraan investasi awal 45 rak 480 juta
| ||||||||||||||||
|